Doa berbuka yang tersebar di
tengah-tengah kaum muslimin iaitu,
اللَّهُمَّ
لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
“Allahumma laka shumtu wa ‘ala
rizqika afthortu (Ya Allah, kepada-Mu aku berpuasa dan kepada-Mu aku berbuka)”
Riwayat di atas dikeluarkan oleh Abu
Daud dalam sunannya no. 2358, dari Mu’adz bin Zuhroh. Mu’adz adalah seorang
tabi’in. Sehingga hadits ini mursal (di atas tabi’in terputus). Hadits mursal
merupakan hadits dho’if karena sebab sanad yang terputus. Syaikh Al Albani pun
berpendapat bahwasanya hadits ini dho’if. (Lihat Irwaul Gholil, 4/38).
Hadits seperti ini juga dikeluarkan
oleh Ath Thobroni dari Anas bin Malik. Namun sanadnya terdapat perowi dho’if
yaitu Daud bin Az Zibriqon, di adalah seorang perowi matruk (yang dituduh
berdusta). Berarti dari riwayat ini juga dho’if. Syaikh Al Albani pun
mengatakan riwayat ini dho’if. (Lihat Irwaul Gholil, 4/37-38).
Di antara ulama yang mendho’ifkan
hadits semacam ini adalah Ibnu Qoyyim Al Jauziyah. (Lihat Zaadul Ma’ad, 2/45)
Kesimpulannya :
1- Tiada doa yang sahih untuk berbuka puasa.
2-
Doa yang masyhur seperti :
Allahumma Laka Sumtu...dan Dzahaba adz-Dzamau kedua-duanya
adalah dhaif.
3- Yang sunnah ialah membaca bismillah sebelum makan.
4- Boleh membaca doa daripada hadis dhaif di atas atau doa-doa yang
lain.
5- Jangan menyatakan secara pasti ia adalah doa nabi s.a.w. Jika
disebarkan hendaklah menyatakan ia riwayat dhaif.
Video klik dibawah :
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.